Reflektor optik adalah komponen penting dalam teleskop dan mikroskop, meskipun peran dan desainnya berbeda berdasarkan jenis instrumen:
Teleskop:
Cermin utama:
Fungsi: Dalam teleskop, terutama teleskop reflektor, cermin utama mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari benda -benda selestial yang jauh.
Desain: Cermin ini biasanya merupakan cermin cekung besar yang mengumpulkan cahaya dan membawanya ke titik fokus.
Contoh: Teleskop luar angkasa Hubble menggunakan cermin utama besar untuk mengumpulkan cahaya dari galaksi dan nebula yang jauh.
Cermin sekunder:
Fungsi: Dalam banyak teleskop reflektor, cermin sekunder mengarahkan lampu terfokus dari cermin utama ke lokasi yang lebih nyaman di mana ia dapat dianalisis.
Desain: Cermin sekunder mungkin cembung dan ditempatkan di berbagai sudut tergantung pada desain teleskop (mis., Newtonian, Cassegrain).
Mikroskop:
Mencerminkan tujuan:
Fungsi: Dalam beberapa mikroskop, terutama dalam model resolusi tinggi atau khusus, yang mencerminkan tujuan digunakan sebagai pengganti lensa bias tradisional.
Desain: Tujuan ini menggunakan cermin cekung untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya, yang dapat mengurangi penyimpangan kromatik dan meningkatkan kualitas gambar.
Contoh: Beberapa mikroskop berkinerja tinggi menggunakan tujuan reflektif untuk peningkatan pencitraan dalam mikroskop fluoresensi.
Sistem iluminasi:
Fungsi: Reflektor optik dalam mikroskop digunakan dalam sistem iluminasi untuk mengarahkan cahaya ke spesimen.
Desain: Reflektor dapat digunakan untuk memfokuskan cahaya dari lampu ke spesimen atau untuk meningkatkan efisiensi sumber cahaya.
Di kedua instrumen, desain dan kualitas reflektor optik sangat penting untuk mencapai gambar yang jelas dan tepat. Reflektor dalam teleskop sering memiliki diameter besar dan terbuat dari lapisan kaca atau cermin berkualitas tinggi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin cahaya, sementara mikroskop menggunakan reflektor yang lebih kecil dengan bentuk yang tepat untuk meningkatkan detail dan kontras pada skala yang jauh lebih kecil.